Ada hal yang sering dilupakan ketika berbicara dengan lawan bicara, terkadang kita lupa untuk memberikan kesempatan pada lawan berbicara untuk mengerti dan memahami apa isi pembicaraan tersebut. Sekedar menyampaikan pesan namun tidak memastikan pesan itu dapat dimaknai dengan baik. Sebenarnya ada beberapa hal mudah untuk menyampaikan pesan sebelum berbicara langsung dengan pendengar, hal ini ditujukan agar pesannya mampu tersampaikan dengan mudah. Pertama, Identifikasi audiens, apakah individu, sekelompok orang yang memiliki dasar yang sama atau audiens dalam lingkungan budaya. Mengidentifikasi bisa dengan cara yang mudah melalui beberapa pertanyaan singkat seperti, kebiasaan mereka, budaya, atau bahkan bahasa.
Selain itu, agar pesan lebih efektif ada 4 kriteria yang mampu dianggap sebagai tolak ukur. Pertama, apakah pesan tersebut mengandung keuntungan bagi pendengar, penekanan-penekanan pesan yang terorganisir dengan baik, pesannya logis, dan cara penyampaian pesan dengan attitude yang baik.
Dalam menyampaikan pesan, kita juga harus membangun image diri yang baik. Ada 3 poin penting untuk membangun hal tersebut. Yang pertama adalah You-Attitude. Hal ini dilakukan dengan cara, tidak membicarakan diri sendiri. Harus terbiasa untuk membicarakan audiens. Lebih mendengar pesan-pesan dari audiens. Di situasi yang baik lebih sering menggunakan kata anda dibanding saya. Yang kedua adalah Positive Emphasis. Yaitu penekanan positif pada setiap percakapan. Bisa jadi 5 cara untuk membangun hal tersebut adalah dengan menempatkan posisi dalam kondisi apapun, terus mengkomunikasikan sesuatu dengan hal-hal yang baik, memberikan informasi dalam serangkaian kata-kata yang selalu bermakna positif, menggunakan intonasi-intonasi yang layak dan baik untuk disimak yang mampu membuat pendengar nyaman. Yang terakhir, jangan menggunakan kata-kata yang mengandung rasis atau diskriminasi.
by : Dinar , Saphira , Andrew
Tidak ada komentar:
Posting Komentar